Ini salah satu masakan tradisional Indonesia. Belum jelas aslinya dari kota mana. Kalo aku menduga ya dari kampung halaman ku tercinta. Di Bukittinggi makanan ini dibuat pada saat pesta adat, misalnya lamaran, menaiki rumah baru, akikah dll. Pada bulan puasa ketan srikaya salah satu jenis makanan yg dijadikan sebagai hantaran untuk berbuka puasa dari menantu perempuan untuk mertuanya (maanta pabukoan)
Sarikaya
bahan :
200 gr gula merah , sisir400 ml air 3 lembar daun pandan 200 ml santan siap pakai 1/2 sdt garam 5 butir telur
cara
didihkan gula merah bersama air dan daun pandan hingga gula merah larut, dinginkan, saring. Kocok lepas telur, masukkan larutan gula, garam, dan santan. aduk rata. Tuang ke dalam cawan mini, beri potongan daun pandan di atasnya, kukus selama 30 menit. Beri tutup panci lapisan kain supaya air tidak menetes. Dan jangan tutup panci terlalu rapat supaya ada rongga untuk uap air bisa keluar, sehingga permukaan srikaya bisa mulus..
Ketan
bahan :
300 gr beras ketan 150 ml santan siap pakai 1 sdt garam2 lembar daun pandan, potong potong
cara :
Aduk santan dan garam, sisihkan. Kukus ketan bersama daun pandan sampai setengah matang, angkat kemudian masukkan santan dan aduk sampai rata. Kemudian kukus kembali sampai matang
Nikmat sekali jika dihidangkan bersama teh telur (teh talua). Kalau yang satu ini sudah dapat dipastikan berasal dari ranah minang
Cara membuatnya :
Kocok telur bersama gula hingga kental (secara tradisional ini hanya dikocok dengan kocokan telur kecil yg muat dalam gelas kaki lima) kemudian siram dengan teh kental yg mendidih.
Beberapa orang cukup menikmati dengan cara ini, tp ada juga yg kemudian menambahkan sedikit bubuk kayu manis atau susu kental manis..uuuu..sedaaap